Tanaman nyamplung adalah tanaman yang tumbuh hampir di semua negara tropis dan subtropis termasuk Indonesia. Tanaman nyampulng mempunyai klasifikasi sebagai berikut,
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledone
Bangsa : Guttiferales
Suku : Guttiferae
Marga : Calophyllum
Jenis : Calophyllum inophyllum
Tanaman ini memiliki pohon yang tingginya dapat mencapai 25 m, batang tidak lurus tetapi bercabang rendah dekat permukaan tanah. Mempunyai kayu yang beratnya ringan hingga sedang, strukturnya agak padat dan halus, berurat kusut sehingga tidak mudah terbelah dan pada batang keluar cairan berwarna kuning kemerahan.
Keunggulan nyamplung sebagai sumber daya terbarukan (renewable resources) adalah:
1. Tanaman nyamplung tumbuh dan tersebar secara alami hampir di seluruh pantai berpasir Indonesia
2. Relatif mudah dibudidayakan oleh petani kecil, dapat ditanam secara monokultur atau campuran dengan tanaman pertanian (tumpang sari), dan berbuah sepanjang tahun
3. Produktivitas biji lebih tinggi di bandingkan tanaman jenis lain (Jarak pagar : 5 ton/ha; sawit : 6 ton/ha ; nyamplung : 20 ton/ha)
4. Pemanfaatan nyamplung sebagai bahan dasar biodiesel tidak berkompetensi dengan kebutuhan pangan
5. Hampir seluruh bagian tanaman nyamplung berdaya guna dan menghasilkan bermacam produk yang memiliki nilai ekonomi, terutama biji untuk bahan baku biodiesel
(Bustomi, 2008).
read more...