Rabu, 11 Maret 2020

Bagaimana Mahasiswa Jepang Menjaga Kebersihan Kampusnya

Satu hal yang paling menyenangkan tinggal di Jepang adalah lingkungan yang bersih. Kali ini ingin cerita bagaimana mereka dapat menjaga lingkungan di sekitar mereka terutama kampus agar tetap bersih. Kampus tempat saya menuntut ilmu sangat bersih untuk ukuran di Indonesia, perlu diingat bahwa kampus ini bersih bukan karena banyaknya petugas kebersihan melainkan kesadaran setiap orang untuk menjaga kebersihan. Ketika di Indonesia maka kita sering sekali menjumpai dimana-mana petugas kebersihan yang sebenarnya kerjaan mereka tidak perlu jika kita mampu menjaga lingkungan kita masing-masing.

Departemen tempat saya belajar berada di sebuah gedung berlantai 8 dengan masing-masing lantai memiliki luasan sekitar 1400 meter persegi. Sangat sulit menemukan petugas kebersihan di gedung ini, kecuali satu orang yang bertugas membersihkan toilet. Lalu bagaimana dengan ruangan lain? siapa yang membersihkan. Jawabannya adalah seluruh civitas akademika kampus di gedung tersebut. Tidak terkecuali seoarang profesor, bukan hal yang aneh ketika saya melihat seorang profesor membersihkan ruangan, mencuci piring atau gelas, karena mereka memang sering membuat minumnya sendiri. Jauh sekali dari sifat yang ingin selalu dilayani ketika orang berada dalam jabatan yang tinggi, mungkin sifat ingin dilayani ini sering kita temukan...he..he..tidak perlu saya sebutkan dimana.
Tempat Sampah Sesuai dengan Jenis Sampahnya
Perilaku-perilaku mahasiswa yang perlu dicontoh adalah, setiap selesai menggunakan kelas maka kita punya tanggung jawab membersihkan ruangan tersebut. Termasuk membersihkan lantai, merapikan kabel jika menggunakan listrik, menghapus papan tulis hingga mengunci ruangan setelah selesai digunakan. Sehingga pengguna ruangan berikutnya tinggal memakai dan membersihkannya lagi setelah selesai. 

Kebersihan laboratorium juga sangat terjaga, tidak ada laboran atau petugas keberihan. Setiap laboratorium punya jadwal dan cara untuk menjaga kebersihan laboratoriumnya. Seperti di laboratorium saya, punya jadwal bersih-bersih setiap hari jumat siang. Hal itu diluar tanggung jawab mahasiswa membersihkan segala sesuatu setelah ia gunakan dalam eksperimen. Sehingga bisa dibayangkan, ketika bersih-bersih hari jumat sebenarnya tidak banyak yang dilakukan karena kebersihan sudah dijaga setiap hari. Ketika pertama kali tahu ada jadwal bersih-bersih di hari jumat, langsung ingat di Indonesia ada tradisi "Jumat Bersih" yang waktu saya SD sering dilakukan. Jumat bersih di Indonesia adalah kerja bakti di hari Jumat, walaupun tidak setiap hari jumat, mungkin satu bulan sekali. Sayangnya sudah sulit menemukan "Jumat Bersih" di Indonesia dan justru saya temukan di negara orang lain.

Selain jadwal bersih-bersih hari jumat ada juga kegiatan membersihkan laboratorium secara total di setiap akhir tahun. Semua aktivitas eksperimen dihentikan, semua alat dan instrumen dibersihkan, peralatan-peralatan dibongkar untuk dibersihkan kemudian dirangkai kembali. Hal ini membutuhkan waktu seharian penuh dengan keterlibatan semua civitas tidak terkecuali. Semua ikut membersihkan dengan antusias dan tanggung jawab, satu hal yang tidak pernah saya temui di aktivitas sehari-hari adalah para mahasiswa melakukan aktivitas sambil bercanda untuk mencairkan suasana dan tidak merasa berat. Karena aktivitas bercanda sangat sulit saya temukan ketika mereka bekerja di laboratorium melakukan eksperimen atau aktivitas di kelas. 

Bagaimana lingkungan ini bersih bukan karena mereka orang Jepang sedangkan kita orang Indonesia tidak bisa. Buktinya orang Indonesia yang tinggal di Jepang juga bisa mengikuti sistem yang ada, ikut menjaga kebersihan dan ikut membersihkan. Artinya tinggal bagaimana kemauan kita untuk menjaga kebersihan dan membersihkan. Menjaga kebersihan dengan tidak membuat sampah sekecil apapun, ketika anda ingin membuang satu bungkus permen yang sangat kecil karena beranggapan sampahnya cuma kecil kok, ga apa-apa. Coba dipikirkan bagaimana jika ada 10, 100, 1000 orang memiliki pemikiran seperti anda, maka akan ada 1000 sampah permen (ini bukan sampah yang kecil). Membersihkan sendiri tempat kita beraktivitas bukanlah sesuatu yang memalukan, dan sama sekali tidak merendahkan harga diri anda. 

Satu hal lagi adalah jika anda tidak mampu membersihkan maka jangan membuat kotor.

0 komentar:

Posting Komentar